Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

pertanyaan

ada begitu banyak pertanyaan.Pertanyaan 5w 1h atau pertanyaan berdasarkan tingkatan berfikir taksonomi bloom, pertanyaan yang entah bercanda atau serius, menanyakan karna tidak tahu jawaban atau hanya sekedar basa basi.Apapun itu pertanyaan yang satu ini benar benar mengejutkan. Pertanyaan ini muncul dari seorang sahabat ketika saya mengutarakan niat untuk melakukan hal lebih bagi usaha saya, saya kira dia akan menyemangati, ternyata beliau malah bertanya "apakah kamu siap?". sungguh petranyaan itu menohok hati saya. Ya beliau benar saya gak berfikir jauh akan apa yg akan terjadi, konsekuensi atas hal besar yang saya lakukan. Jadilah saya bverfikir keras memang benar atas segala sesuatu saya harus siap, entah itu dalam waktu yang tepat atau tidak tepat. Maka bersiap sedia adalah wajib, bahkan siap menjawab sepotong pertanyaan yang terlihat sepele.

kehilangan kehilangan.....

kehilangan Kata dasar hilang, yang bermakna bahwa sesuatu pernah ada dan menjadi tidak ada tanpa di ketahui penyebabnya. Kehilangan suatu keadaan dimana seseorang menyadari akan adanya ketiadaan dari sesuatu yang pernah dimilikinya. ada beragam kasus kehilangan. Mulai dari kehilangan hak, kehilangan kepercayaan diri, kehilangan kesempatan, kehilangan harta, kehilangan anggota keluarga. Ada banyak orang, bahkan tidak satu orangpu didunia terbebas dari kehilangan sesuatu.dan terlepas dari kehilangan itu sendiri sebagai suatu makna bahwa Tuhan akan membeeri sesuatu yang baru, namun ada juga hal yang tak bisa diremehkan dari kehilangan itu sendiri, yaitu rasa yang diakibatkan oleh peristiwa kehilangan. Rasa sakit karna merasa dirampas kepemilikannya tanpa tau sebabnya, rasa menyesal karna tidak dapat menjaga sesuatu dengan baik sehingga merasa bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi, serta rasa kecewa karna harus menanggu kerugian akibat dari kehilangan itu sendiri. Ketika k

mengapa hanya sesaat

Mengapa, mengapa hanya sesaat rasa senang itu hadir? Bagaikan riuh gemuruh petir menyambar, namun semaraknya hanya sesaat. Pesona keterkejutan seakan tak bermakna tanpa bekas. Ya maklum ini hanya bias semu meski kau nyata. Namun apa daya kenyataan tak semanis siraman hujan di musim kering. Hanya ada kilatan cahaya dan mendung sesaat, entah kapan hujan itu hadir, membasahi retakan hati kering. tak perlu bunyi terompet yang berkumandang, karna 1 mil sebelum kau tiba nadi ini sudah bersorak bagaikan penguasa berpesta pora. kapan, kapan hujan itu turun? Menyatakan kerinduan pada dunia dan aku bisa mencium aroma kekhasannya? Maka bukan lagi mimpi jika pelangi datang setelah itu. Wahai hati yang malang bersabarlah, tapakilah semua selangkah demi selangkah kau kan menuai jua pada akhir. 

Gila

Gila Aku gila, ya gila akan dunia yang kejam. Aku gila karna semua luka nestapa yang ku cecap. Namun tak ada yg lebih gila daripada gila yang berjudul cinta. Entah cinta di masalaluku maupun cinta yang kini ada. Cinta yang duduk berhadapan denganku. Cinta yang tak pernah kuduga sebelumnya. Cinta yang tak seharusnya ada. Kegilaan yang diluar batas, bahkan mengingatnya saja telah membuatku gila.   Aku mencinta dalam rupa yang salah, astaga. Namun cinta ini nyata dia menjelma diantara aku dan sahabatku. Kegilaan cinta nomor wahid yang membuatku kewalahan menyingkirkannya, dan aku harus menyerah kalah. Kegilaan cinta yang membuat ku di ambang batas kegilaan yang pernah ada. Karena pada akhirnya aku tak kan pernah bisa memilikinya. Jelas ini kegilaan yang harus ku taklukan meski harus berjuta kali sampai aku mati. Sang cinta yang kini duduk di hadapan ku memandang pongah, mungkin dalam batinnya ia menertawai kegagalan demi kegagalanku yang terserak. Pada akhirnya ku coba percayai di

Radar

Entah itu apa?Mereka bilang suatu   alat yang mampu mengenali suatu benda dari kejauhan. Ketika dia merasa mengenal suatu benda maka radar akan mengantar getar sebagai tanda atau signal. Radar, andai radar hatiku kala itu tak menemukanmu, mungkin tak akan ada kisah duka ini lengkap dengan luka yang tak pernah kering oleh karna genangan air mata. Radar hatiku bergetar ketika kau hadir dalam wujud mempesona. Wujud yang baru bagi mata dan menorehkan lembar baru kisah cintaku. Namun semua keindahan berlaku   hanya sementara waktu. Tak mampu ku menyalahkan radarku apalagi menyesali hatiku yang mempercayainya.   Radar ini kini goyah tak mampu ia memberi tanda karna terkubur dalam   abu sisa kehancuran hatiku. Apakah yang hatiku bisa buat selain menghitung waktu ketika ia mati dengan sendirinya, tanpa radar, tanpa ada tanda semua bisa seperti dulu, tanpa kau yang telah tiada.

Cinta..cinta..cinta...?

lagi-lagi tentang cinta...cinta..cinta dan cinta...tau apa mreka tentang cinta?n Entah itu hadirkan luapan suka atau badai duka, aku tak mengerti cinta...Aku bukan sang pemuja cinta apalagi sang pujangga..Aku terlalu tua untuk tema cinta. aku tak punya cinta, mungkin Tuhan lupa menaruhnya atau telah terlanjur habis bahan cinta hingga tak tersisa bagiku sebagai warisan? cinta..cinta..cinta..lagi-lagi tentang cinta.. aku bukan cinta.. aku bertanya siapa cinta.. dan apa itu cintaa...

Kesesakan, *sesaat*

mungkin ini hanya kesesakan sesaat. dalam guyuran rintik hujan aku bersimpuh sampai kaku. Bagaimanakah aku melunasi ini semua? Mengapa harus aku yang mengalami ini semua? Ku harap ini tak pernah ada. Namun yang ada tetap tetaplah ada dan akan selalu ada. Di dalam genangan jelaga sang pencari tanda, aku bernafas dalam hampa...hingga bulir bulir hati tak lagi mampu beraksara.

9/13

Ada segumpal hati yang di dalamnya tersimpan serpihan-serpihan perasaan usang. Jangan bertanya mengapa? Mengapa ini ada? mengapa ini tercipta? jangan tangisi bauran luka yang ada. jangan menyesali yang pernah ada. ini hanya sebagian tanda bahwa hidup penuh makna sekalipun dalam rangkaian masa rasa tak pernah sama....

HUT 26

Apa yang terjadi sebenarnya..aku masih bertanya-tanya. Begitu cepat waktu berlalu dan aku tiba pada angka ini. Angka yang sangat tidak nyaman di rasakan entah itu hanya perasaanku saja. Tapi ini nyata, aku tak kuasa mengubahnya.angka yang menurut beberapa orang sebagai angka menunjukan kematangan, ada yg mengatakan ni di titik nadir dan ada sebagian yang mengatakan itu belum apa-apa. Apapun itu yang aku tau, di angka ini aku berhenti pada sebuah kesimpulan yang prematur, bahwa aku telah menerira banyak, meminta banyak, mengalami banyak. bukankah aku tak perlu terhenyak semua tlah berlalu, dan banyak yang terlewat. Ku hanya berterima kasih pada Tuhan atas anugrah aku bisa menikmati rasa tiba di angka ini, nikmat memiliki orang2 yang ku sayang dan menyayangiku serta nikmat2 lain yang tak mampu di hitung oleh mesin hitung manapun. Aku puas, aku bahagia lebih dari 26x rasa yang pernah kurasa.

Ketika

Ketika saya sendirian dirumah karna kedua adik saya sedang pulang ke rumah ibu, naluri saya memimpin saya untuk menghubungi beberapa teman. Tidak ada yang salah dengan sendirian dirumah, hanya saja akan lebih menyenangkan jika saya bisa menghabiskan waktu dengan teman tanpa perlu mengkhawatirkan keluarga dan fokus dengan teman-teman. Selang beberapa hari, teman-teman mulai merespon. Ajakan menginap dirumah ada dari teman lama dan teman tempat sajya bekerja sekarang. Ajakan untuk berbuka juga dari 2 orang teman lama. Ajakan menonton dari komunitas lama.Belum termasuk aada beberapa acara yg diselenggarakan 2 komunitas tepat diminggu ini.Saya beruntung memiliki  teman-teman baik seperti mereka, hanya saja jadwal yang mreka tetapkan  tidak tepat.  Why...? ya mreka arrange  jadwal pada saat adik-adik saya sudah kembali.arrrggg....bagaimana ini? bukanlah masalah besar bagi kalian, ya datang saja..bukankah adikmu sudah dewasa, temanku menimpali. Ya mreka telah dewasa namun sesuai janji sa

tak mudah

hampir banyak segi dihidup ini yang bisa dikategorikan tidak mudah. Tidak mudah untuk dilakukan, tidak mudah untuk diraih, tidak mudah untuk dimengerti, tidak mudah untuk diperbaiki...ya dada jutaan hal yang menjadi tidak mudah bahkan seakan-akan mustahil.

4-6

Dipagi yang cerah ini, akub masih saja mengingatmu, merindumu.Ini bukan kesengajaan namun jelas bahwa hatiku menuju padamu. Mauku hanya kamu, meski kau tak pernah tau. Aku mengingatmu dalam sajak, aku mememilikimu dalam benak yang penuh sesak.Hatiku memanggilmu hingga serak.Rinduku berkerak entah sampai kapan. 

Bingung...

bingung...apakah ini hanya pikiran orang-orang yang tidak fokus.. bukankah banyak orang yang bingung dalam kebingungan dunia ini.. moau fokus yang gmn.. bukankah semua bermuara pada satu kara "Bahagia" Siapa yang paham, siapa yang bisa menjamin? Dan ribuan tanya lain yang membingungkan,, silakan anda fokus pada jawabanya bukan pertanyaannya....

ahhh...ternyata..

ya pada akhirnya perasaan ni harus mati dengan sendirinya, bukan dengan perlahan namun harus dengan cepat. ya perasaan cintaku padamu perasaan yang sempat membuatku berbunga-bunga senyummu yang membuatku terperangah tatapanmu yang membuatku kepayang ya perasaan yang bersarang sementara perasaan yang tergerus takdir kejam tanpa daya melawan aku bisa apa telah siap sebuah nisan penanda kubur atas puing-puing romansa ahhh...ternyata ini akhirnya.. ahhh ternyata aku tak cukup dingin untuk tidak terpesona oleh cinta dan tidak cukup kuat untuk dihancurkan ketika cinta memhancurkanku..  ahhh..ternyata.. ternyata..ternyata...

ada cinta, ada-ada aja..

Ada cinta seorang gadis belia pada soerang Bintang sinetron yang belum tentu mengenalnya. Ada cinta seorang istri pada suami yang telah mencampakannya. Ada cinta seorang kekasih pada kekasihnya yang telah meninggal. Ada cinta berlebih pada uang, Ada cinta berlebih pada sebuah tas. Ada cinta pada seekor kuda lebih dari cinta pada ibunya. Ada cinta seorang ayah pada seorang pelacur... Ada-ada saja...

Keterlambatan.

Ketika terlambat belajar,terlambat menyadari.. ya arti dari sebuah keterlambatan. ini bukan mengenai terlambat 1,5 bulan atau terlambat 1,5 tahun terlambat ya terlambat. Keterlambatan yang memhambat dan bukan waktunya kalap. Masih ada waktu dan kesempatan. Ku hanya perlu melangkah mantap. *masih berlakukah kata, " lebih baik  terlambat daripada tidak sama sekali" *

rabuku

ya setelah kemarin aku mencoba memahami dan mengamalkan.. namun ternyata..Tuhan berkata lain. betapa senang hati ini, kuanggap ini kesempatan meski diterpa angin keraguan akankah sesuai dengen kemampuan. ku ingat sebuah ayat.. hidup ini bukan tentang apa yang dialami, tetapi dengan kita menjananinya... Ku yakin Yuhan bersamaku dan aku mengamini semua akan jadi lebih baik.

wajar

Wajar jika aku merasakannya.. ketika semua tampak melemahkan.. ketika kealfaan jadi pemeras semangat.. wajar suatu kewajaran jika prasaan -prasaan timbul dan aku seakan tiba pada ketidak warasan di luar batas kewajaran...

ketidaktauan..

Kekita seorang murid protes kepada gurunya, karna gurunya melarang ini itu, itu adalah ketidaktauan sI murid akan maksud sang guru. Ketika seorang gadis marah karena ibunya melarang dia berpacaran dengan pria yang berbeda agama, itu ketidaktauan si anak akan maksud baik sang ibu.Ketika seorang karyawan marah atas kebijakan baru sang atasan, itu adalah ketidaktauan si karyawan akan maksud dari sang atasan demi kebaikan bersama. ketika kita mengetahui bahwa banyak hal yang tidak di mengerti, apa yang bisa di lakukan..ketika kita tau banyak orang yang tidak tau maksud kita dan berujung pada protes dan kemarahan, apa yang bisa kita lakukan. apakah ketidaktau hanya menjadi sepotong kata tanpa solusi ..

semua bisa menjadi mudah

ya kesulitan.. rintangan..halangan apapun itu jujurku merasa tersesak adakah sedikit belas kasihan atau secuil kesederhanaan hanya tanya itu yang terus terngiang atau bahkan mengapa mesti aku jadi penanda kemarahan. kapan ini berakhir menjadi kalimat penutu. Namun semua itu hanya emosi sesaat, ketika aku menyadari ada Tuhan besertaku maka semuanya akan lebih mudah, apalagi ku tau makna di balik peristiwa itu. sukur ku hatur padaMu Tuhan penciptaku, penolongku, penerang hidupku, segalanya bagiku..hanyalah Kau.

berkenalan dengan masa depan

Apa iya ini awal yang harus selalu dilewati... ingin segera memahami, ingin sekali mengamini hal yang tampak manis.. meski tak tau sama sekali setiap jengkal.. lebih pantas disebut semu teramu... hanya berharap pada rahasia kekuatan yang timbul dalam gerak semoga tidak berkarat dari gudang syarat ya semua bertumpu pada isyarat dari alam yang pekat... ya aku pantas disebut nekat

sulit percaya..

apa yang sulit dari memprcayai sesuatu bahkan suatu pribadi yang lebih dari kita.. apa iya mreka tidak atu bahwa tuhan itu agung.. bukan kah kita bukan apa2... ya Tuhanku tolong ampuni mreka semua ini karna ketidak tau atau... mreka yang tak pernah ingin tau apalagi mencoba..

berakhir

arti kata akhir.. mencoba mengakhiri.. hingga menanti sang akhir.. berakhirlah.. berakhir sudah.. entah karna menyerah kalah atau sang pudarnya sang arah.. terserah... yang kuingin semua berakhirlah
ketika waktu yang dinantikan tiba... dikala sang akhir didepan mata.. ya inilah aku yang diam terpaaku.. dimanakah senyumku.. dan bukankah seharusnya sang penat hila,, ya aku ingin terharu namun semua berujung diambang kegalauan.. aku dia dan yang teringgal dalam bias masalalu.. saat terucap kau harus berbahagia demi aku.. semua tanya berbalik menuntut ku.. hingga layu tak sanggup mewakili kepedihan sebelah hati..